MIVO TV

Jumat, 12 Juli 2013

Bersatulah Islam di Indonesia

Assalamualaikum Wr.Wb.


kapan ya.. para ulama & pemimpin organisasi/kelompok/jama'ah Islamdi Indonesia mau bener-benar ikhlas & bertawadhu bermusyawarah bersama untukbersatu suara dan bersepakat dalam berijtihad menyatukan keputusan waktu puasaramadhan & lebaran, dan Idul Adha terlepas dari madzhab/cara ibadah/kelompok/organisasi/firqoh/ sekte,bareng bersama pemerintah bermusyawarah menyatukan pelaksanaan hari besarIslam, kasihan umat Islam di Indonesia yang menjadi pengikutnya, dimana seharusnyadengan kesadaran spiritual memeluk agama Islam agar supaya menjadi keselamatanhidup di dunia dan di akherat, akhirnya harus merasakan kebosanan berpuasa ramadhandan melaksanakan sholat Idul Fitri serta Idul Adha,  masing-masing dan terkelompok-kelompok namun bersama-samahanya dengan kelompok/jama'ah/ organisasi/madzhabnya, padahal dalam Alquran disebutkan bahwa umat Islam itu bersaudaradan lebih erat persaudaraannya dari pertalian darah seibu dan sebapak, kemudianRasulullah juga dengan para sahabat juga sering memanfaatkan Ijtihad dengan bermusyawarahuntuk mufakat, seperti pada saat pembuatan Mushaf Qur’an di jaman KhalifahUtsman bin Affan, dimana Ali menginginkan surat Al-alaq dijadikan surat awalAlquran disesuaikan urutannya saat turunnya Al-quran, namun atas Ijtihadmelalui musyawarah bersama akhirnya Al-fatihah menjadi umul quran dan Ali tidakberkeras hati dan mau mengikuti hasil keputusan musyawarah bersama sahabatRasul yang lain, bukan berkeras hati dengan kepentingan dan keinginan berdasaregoisme dan nafsu apalagi politik. Oleh Karena itulah Rasulullah dijadikanmanusia yang mulia walaupun dia dicintai Allah hingga di turunkan Alquransebagai mukjizat tapi dia tidak pernah egois dengan kepentingannya,kebutuhannya, nafsu dan politiknya semua dia kembalikan hanya untuk benar-benarberibadah kepada Allah SWT, sehingga dia sempurna untuk memperbaiki akhlakmanusia, melalui Islam sebagai agama yang telah disempurnakan oleh Allah SWTsehingga menjadi rahmatan lil alamin, bukan mengajarkan saling bermusuhan sesamasaudara untuk kedudukan, kepemimpinan, kekhalifan, pangkat, jabatan, pentingandan keinginan yang berdasar egoisme dan nafsu atau politik. Sungguh kejadian fenomenaini yang paling kasihan, dirugikan dan menderita adalah  umat Islamnya jadi terpecah-terpecah dan yangpaling ditakutkan adalah apabila umat Islam menjadi kesasar salah arah tidakmenjadi rahmatan lil alamin sesuai yang diajarkan Rasulullah, kemudian lantassudah siapkah kita menanggung tanggung jawab yang harus dipikul apabila umatIslam tidak dapat bertemu dengan Allah SWT dan kekasihnya Rasulullah MuhammadSAW di yaumil akhir kelak akibat permusuhan dan tiada silaturahim karenaterpecah-pecah dan terkotak-kotak. Kemudian Harusnya apabila umat Islam itubersaudara demi persatuan umat Islam dan ibadah mengagungkan, mendekatkan diriserta bertawadhu kepada Allah SWT, para ulama & pemimpinorganisasi/kelompok/jama'ah Islam harus mampu menyamakan pandangan dengan cara berijtihaddengan terus berIttiba’ kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW bersatu denganAlquran serta senantiasa Mengikhlaskan niat ibadah hanya untuk Allah SWT semata, sehingga masalah hari raya Islam di satuwilayahnya untuk kepentingan umat Islam bersama-sama dapat diputuskan dengankesepakatan Ijtihad bersama, sehingga akan sangat menjadi kebahagiaan bagi UmatIslam dan kebahagiaan Rasulullah SAW serta menjadi ridho Allah SWT pencipta semestaalam kepada seluruh umat Islam diseluruh dunia. Apalagi dijaman teknologiinformasi dan komunikasi yang semakin canggih saat ini umat Islam harus salingpererat persatuan dengan saling mengasihi dan menyayangi, mengapa umat Islammalah semakin berpecah belah, padahal jaman Rasulullah dahulu teknologi belumada, tapi Islam mampu terintegrasi dengan indah dan sangat mulia dengan rasa salingmencintai, mengasihi dan menyayangi sehingga kita dapat lihat hasil bekas-bekaspeninggalan kejayaan Islam, dan yang pasti adalah seluruh umat Islam, termasukRasulullah SAW dan Allah SWT sangat amat merindukan persatuan seperti saat dijamanRasulullah Muhammad SAW masih hidup. Dalam hadits disebutkan yang artinya : “Telah berkata Rasulullah Shallallahu ‘Alaihiwasallam; Demi Tuhan yang memegang jiwa Muhammad sesungguhnya akan berfirqahumatku sebanyak 73 firqah. Yang satu masuk surga dan yang lainnya masuk neraka.Beliau ditanya: siapakah firqah yang masuk surga itu ya Rasulullah? Beliaumenjawab : Ahlussunnah wal Jama’ah. (HR. At-Thabraani).” Dan Ahlussunnah Wal Jama’ah di jamanRasulullah selain melaksanakan perintah Allah SWT dengan berpedoman Alqur’andan Hadits, dan mungkin kita belum sadar atau lupa bahwa salah satunya adalah pengamalandan penghayatan akhlakul karimah yang telah Rasulullah SAW ajarkan kepada umatIslam yang terdahulu agar selalu dekat kepada Allah SWT, yang diantaranyaadalah menegakkan persatuan ukuwah Islamiah persaudaraan umat Islam di seluruhdunia. Semoga para ulama & pemimpin organisasi/kelompok/jama'ah Islam diIndonesia bisa menjadikan Indonesia menjadi tempat pemurnian ajaran agama Islamkembali seperti di jaman Rasulullah SAW, sehingga persatuan umat Islam diseluruh dunia dapat dipelopori melalui para ulama & pemimpinorganisasi/kelompok/jama'ah Islam yang berada di Indonesia, dan benar-benar persatuanIslam menjadi indah menjadi kebahagiaan, keadilan, kesejahteraan bagi seluruh umatmanusia, umat Islam di dunia dan semesta alam jagad raya, serta senyumankebahagiaan Rasulullah SAW juga ridho Allah SWT Tuhan semesta alam, untuk itu marilahpara ulama & pemimpin organisasi/kelompok/jama'ah Islam di Indonesia mengajak,menggalang umatnya untuk bersatu berintegrasi dalam menetukan hari-hari besar agamaIslam di Indonesia, tanpa peran serta dan pengorbanan juga perjuangan para ulama danpemimpin organisasi/kelompok/jama'ah Islam di Indonesia, persatuan umat Islam tidakakan tercapai dan hanya menjadi impian tengah hari bolong belaka serta cerita isapanjempol yang tak akan pernah terealisasi.... Wallahu A’lam Bishawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar