MIVO TV

Sabtu, 14 Juli 2012

Wisata Religi WaliyuAllah Madiun : Sejarah Madiun dan Pangeran Timur atau Panembahan Purboyo

Gerbang Areal Pemkaman Tua, Kuncen, Madiun, Jawa Timur

Madiun adalah kota penting di Jawa Timur Indonesia sejak zaman kolonial Belanda. Di kota Madiun terdapat pusat industri kereta api (INKA) , Pabrik Gula Rejo Agung dan salah satu pangkalan Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI), Lanud Iswahyudi. Kota Madiun terletak 169 km Surabaya atau 144 km dari kota Solo, Jawa Tengah. Madiun merupakan salah satu kota santri di Jawa Timur yang merupakan pusat penyebaran dan perkembangan Islam di tanah Jawa. Sejarah Madiun tidaklah lepas dari tokoh Pangeran Timur yang lahir tahun 1568.

Pangeran Timur adalah Bupati Madiun yang pertama. Beliau dimakamkan di pemakaman Kuncen, Madiun. Makam Pangeran Timur Madiun banyak dikunjungi peziarah. Bila dilihat dari keturunannya, Pangeran Timur adalah anak dari raja Demak, Sultan Trenggono. Ayah dari Pangeran Timur ini adalah raja ketiga Kesultanan Demak yang memerintah tahun 1521-1546. Di bawah pemerintahannya, wilayah kekuasaan Demak meluas sampai ke Jawa Timur.

Makam waliyuAllah Madiun, Pangeran Timur di Kuncen, Madiun, Jawa Timur
Bupati pertama kota Madiun adalah Pangeran Timur dengan gelar Rangga Jumena merupakan cucu dari Raden Patah. Raden Patah adalah pendiri kerajaan Islam Demak di Demak, Jawa Tengah. Ayah Pangeran Timur yaitu Sultan Trenggana adalah putra Raden Patah yang lahir dari permaisuri Ratu Asyikah. Ratu Ayikah yang merupakan nenek dari Pangeran Timur adalah putri Sunan Ampel. Pangeran Timur memiliki kakak yaitu Sunan Prawoto yang menjadi raja kerajaan Islam Demak menggantikan Sultan Trenggono. Ratu Kalinyamat yang menjadi bupati Jepara. Ratu Mas Cempaka yang menjadi istri Sultan Hadiwijaya, Raja Pajang.

Prasasti di makam Pangeran Timur atau Ki Ageng Panembahan Ronggo Djumeno
Ketika berwisata religi Madiun, berziarah ke Pangeran Timur tak boleh terlewatkan. Disamping Pangeran Timur adalah cicit dari Sunan Ampel, cucu dari Raden Patah dan anak dari Sultan Trenggono beliau adalah bupati atas kabupaten Purbaya yang sekarang menjadi Madiun. Pangeran Timur tidak hanya menjadi pemimpin administratif, beliau juga giat menyiarkan agama Islam di Madiun. Pangeran Timur juga diberi gelar panembahan Puroboyo, dimakamkan di Kuncen, Madiun tahun 1586. 

Peziarah dapat memompa sendiri air untuk bewudhu di areal makam Pangeran Timur

Wisata Madiun Ziarah Waliyuallah: Masjid Kyai Ageng Muhammad (Mohammad) Besari

Plang Masjid Kyai Ageng Muhammad Besari
The nameplate of  Kyai Ageng Muhammad Besari's Mosque

Masjid Kyai Ageng Muhammad Besari di Nglames, Madiun, Jawa Timur adalah peninggalan Kyai Ageng Muhammad Besari yang masih kokoh berdiri sampai saat ini. Masjid Kyai Ageng Muhammad Besari terletak di samping makam  Kyai Ageng Muhammad Besari.

Mosque of Kyai Ageng Muhammad Besari, Nglames, Madiun, East Java is a heritage from Kyai Ageng Muhammad Besari. The mosque still stand sturdy strong untill now. Mosque of Kyai Ageng Muhammad Besari is located beside  Kyai Ageng Muhammad Besari 's grave.

Mesjid Kyai Ageng Muhammad (Mohammad) Besari tampak depan
The front view of  Kyai Ageng Muhammad Besari's Mosque

Mesjid Kyai Ageng Muhammad Besari terletak di Jalan Raya Nglames, Madiun, Jawa Timur. Di jalan raya yang menghubungkan antara Kota Caruban dan Kota Madiun, Mesjid Kyai Ageng Muhammad Besari berdiri tegak dengan arsitektur yang tidak berubah sejak Kyai Ageng Muhammad Besari hidup.

Mosque of Kyai Ageng Muhammad Besari is located in Nglames highway, Madiun, East Java. This highway links between two cities, Caruban and Madiun. Mosque of Kyai Ageng Muhammad Besari stand strong and the architecture is not change from when Kyai Ageng Muhammad Besari still alive.

Mesjid Kyai Ageng Muhammad Besari bagian dalam
Inside of   Kyai Ageng Muhammad Besari's Mosque

Bagian dalam mesjid Kyai Ageng Muhammad Besari terdapat empat tiang. Mesjid inipun didirikan tidak dengan menggunakan paku melainkan dengan teknologi pasak. Di bagian dalam tembok mesjid Kyai Ageng Muhammad Besari terdapat lukisan berisi ayat - ayat ajaran beliau. Isi dari ayat tersebut sebagian besar adalah ayat - ayat tasawuf (untuk mensucikan diri).
The mosque of Kyai Ageng Muhammad Besari has four pilars . This ancient mosque was founded not by the use of nails, but with the stakes’s technology. On the inside wall of the mosque of Kyai Ageng Muhammad Besari contained paintings contain of his teachings’s verses. The contents of the verse mostly verse or quote from Sufism (these quotes contain of peaceful way of life).

Mimbar di mesjid  Kyai Ageng Muhammad Besari

Mimbar mesjid Kyai Ageng Muhammad Besari memiliki gaya yang mirip dengan mesjid - mesjid tua di Jawa. Mesjid Agung Demak salah satunya, yang memiliki mimbar dengan gaya yang sama dengan mimbar mesjid Kyai Ageng Muhammad Besari.

The pulpit inside the Kyai Ageng Muhammad mosque Besari has a style similar to mostly ancient mosque in Java. the Great Mosque of Demak is one of ancient Java mosque which has a same style pulpit with pulpit at the Kyai Ageng Muhammad Besari mosque.

Mesjid Kyai Ageng Muhammad (Mohammad) Besari bagian luar
The outside part of  Kyai Ageng Muhammad (Mohammad) Besari mosque

Bagian luar mesjid Kyai Ageng Muhammad Besari adalah bagian yang terbuka untuk umum. Kebanyakan dari para pengunjung yang sholat tidak dalam waktu sholat berjamaah, akan sholat di bagian luar karena bagian dalam mesjid Kyai Ageng Muhammad Besari sebagian besar waktu dalam keadaan terkunci.

The outside of the mosque Kyai Ageng Muhammad Besari is the part that is open to the public. Most of the visitors who are not in a time of prayer pray, will pray on the outside because the inside of the mosque of Kyai Ageng Muhammad Besari most of the time is locked.

Salah satu ayat tasawuf yang terdapat di mesjid Kyai Ageng Muhammad Besari
One of sufism quote at Kyai Ageng Muhammad Besari mosque

Banyak orang yang datang ke mesjid Kyai Ageng Muhammad Besari untuk sholat disana. Ketika bulan Ramadhan tiba banyak yang datang ke mesjid untuk beriktikaf dan sholat tarawih. Aura kebesaran dan kebijakan Kyai Ageng Muhammad Besari masih dapat dirasakan hingga saat ini ketika kita berada di mesjid Kyai Ageng Muhammad Besari.

Many people who come to the mosque of Kyai Ageng Muhammad Besari to pray there. When Ramadan’s time came many people come to the mosque for praying together and staying to read al Quran. The aura of greatness and policies Kyai Ageng Muhammad Besari can still be felt to this day when we were in the mosque of Kyai Ageng Muhammad Besari.

Kentongan dan Bedug di mesjid Kyai Ageng Muhammad Besari
Ancient gong and drum (to call prayers) at Kyai Ageng Muhammad Besari mosque

Tidak hanya keasrian tetapi keaslian tetap terjaga di mesjid Kyai Ageng Muhammad Besari ini. Sehingga kita dapat merasakan pasti kedamaian yang di ajarkan Kyai Ageng Muhammad Besari dalam setiap dakwahnya melalu mesjid yang didirikannya.

Not only beauty but authenticity is maintained in the mosque of Kyai Ageng Muhammad Besari. So that we can definitely feel the peace that taught by Kyai Ageng Mohammed Besari in his preach through mosques which he built.


Photo's are courtesy of @andhiniedewi

Wisata Religi Madiun: Ziarah Waliyuallah, Kyai Ngalimuntoha Muhammad (Mohammad) Besari

Makam Kyai Muhammad (Mohammad) Besari, Nglames, Madiun


Bagiku yang setiap tahun mengunjungi Madiun karena Madiun adalah kota dimana ayahku berasal nama Kyai Besari tidak asing lagi. Karena ayahku berasal dari sebuah desa yang bernama Balerejo dan setiap kali perjalanan dari pusat kota Madiun menuju rumah kakek dan nenekku aku selalu bertemu Kyai Besari. Pertemuan itu bukanlah pertemuan fisik tetapi pertemuan dengan papan nama petunjuk yang tertulis makam Kyai Ageng Mohamad (Muhammad) Besari.   

 
Petunjuk makam Kyai Muhammad (Mohammad) Besari di pintu masuk makam

Berpuluh - puluh tahun itu, aku bertemu dan kemudian menikah dengan Muhammad Faisal yang merupakan keturunan dari Kyai Besari. Kemudian setelah perjalanan ini aku mengetahui sahabatku, Andini Kusuma Dewi, sahabatku sejak di bangku sekolah merupakan keturunan dari Kyai Besari. Inilah yang membawa kami menggali lebih dalam mengenai Kyai Ageng Mohamad (Muhammad) Besari, yang hanya berjarak 5 generasi dari generasi suamiku.

Penelusuran Kyai Ageng Mohammad (Muhammad) Besari membawa kami bertemu dengan ahli waris dari Kyai Besari yaitu Eyang Sri Koeswati, Jakarta yang dengan kehangatan kekeluargaan bersedia menerangkan kepada kami bagaimana rupa dari mbah canggah dan cerita mengenai Kyai Ageng Mohamad (Muhammad) Besari. Satu hal yang di wanti - wanti (diingatkan) oleh Eyang Sri Koeswati adalah mengenai perbedaan Kyai Ageng Mohamad (Muhammad) Besari dengan Kyai Anom Besari / Kyai Kasan Besari / Kyai Hasan Besari / Kyai Ageng Imam Besari.

Nisan Kyai Muhammad (Mohammad) Besari dan istri

Apabila kita mencari di dunia maya ini informasi terlihat serupa tetapi tidak sama karena adanya kesamaan nama Besari tetapi perbedaan tempat. Kyai Ageng Mohamad (Muhammad) Besari dimakamkan di Ngalames, Madiun, Jawa Timur dan Kyai Anom Besari / Kyai Kasan Besari / Kyai Hasan Besari / Kyai Ageng Imam Besari dari Tegal Sari, Ponorogo. Kyai Ageng Mohamad (Muhammad) Besariyang memiliki wajah seperti foto di bawah ini adalah Kyai Besari asal Nglames, Madiun yang memiliki ayah Kyai Burhan. Berikut gambar diri beliau, yang diambil oleh seorang administratur Pabrik Gula, dekat Nglames, Madiun :

Kyai Ageng Ngaimuntoha Muhammad (Mohammad) Besari


Kyai Ageng Mohamad (Muhammad) Besari asal Nglames, Madiun memiliki nama asli Kyai Ngalimuntoha. Nama Mohamad (Muhammad) Besari adalah pemberian guru beliau. Besari adalah versi jawa dari gelar Ba'syar berasal dari asal kata bahasa Persia (Iran). Kyai Besari adalah seseorang yang memiliki ilmu yang luar biasa, salah satunya yaitu hafal al-Quran dan ilmu Tasawuf. Salah satu cerita kehebatan Kyai Ageng Mohamad (Muhammad) Besari adalah beliau tidak memiliki sawah tetapi lumbung beliau selalu penuh karena pemberian masyarakat sekitar yang mendatangi beliau untuk meminta didoakan kepada Allah perihal kesembuhan dan kesuburan tanah pertanian mereka.

 
Berziarah ke makam penuh karamah Kyai Muhammad (Mohammad) Besari
 
Photo's are courtesy of @andhienidewi and PetiteNia_

Wisata Ziarah Waliyuallah Madiun : Kyai Ageng Mohamad (Muhammad) Besari

Cungkup dimana  Kyai Ageng Mohamad (Muhammad) Besari dan istri dimakamkan


Kyai Ageng Mohamad (Muhammad) Besari lahir tahun 1754 dan wafat tahun 1904. Dimakamkan di pemakaman keluarga yang dikelola oleh ahli waris beliau di Jalan raya Nglames, Madiun, Jawa Timur. Jarak perjalan  dari pusat kota adalah 30 menit. Ambil arah menuju Magetan (apabila melewati Pabrik Gula, lurus saja), makam Kyai Ageng Mohamad (Muhammad) Besari berada di kanan jalan dengan plang makam sebagai petunjuk jalan makam.

Nisan dari Kyai Ageng Mohamad (Muhammad) Besari


Letak makam Kyai Ageng Mohamad (Muhammad) Besari berada di belakang makam umum dan terletak di samping Mesjid. Makam yang terjaga keasrian dan ketenangannya serta berada di cungkup yang nyaman, membuat kusyuk doa - doa yang kita panjatkan. Di areal makam Kyai Ageng Mohamad (Muhammad) Besari terdapat keturunan beliau. Menurut Eyang Sri Koeswati Soegiarso, ahli waris makam Kyai Ageng Mohamad (Muhammad) Besari makam tersebut dipindahkan dari makam beliau ke Nglames, Jawa Timur dikarenakan tanah makam yang lama dijadikan tanggul bengawan Madiun.


Penanda pemndahan makam  Kyai Ageng Mohamad (Muhammad) Besari


Makam Kyai Ageng Mohamad (Muhammad) Besari yang didirikan diatas tanah hak milik Ir, Soegiarso Padmopranoto oleh kantor Agraria Kabupaten Madiun untuk difungsikan sebagai makam pengganti dengan seijin Bupati Madiun. Makam Kyai Ageng Mohamad (Muhammad) Besari di Nglames, Madiun merupakan makam keluarga yang dijaga oleh seorang juru kunci yang rumahnya berada tidak jauh dari makam. Makam Kyai Ageng Mohamad (Muhammad) Besari selalu dalam keadaan terkunci, apabila peziarah hendak berziarah dapat menghubungi juru kunci yaitu Ibu Gunadi di nomor +62 3517822140.

Makam keturunan  Kyai Ageng Mohamad (Muhammad) Besari

8 komentar:

  1. Assalamu alaikum..
    saya dari Tuban, yang sedang mencari silsilah leluhur saya tercatat Raden celonteng/ Demang madiun/ Pangeran madiun (tulisan sudah tdk jelas) bin sedo ngerono dari keturunan Giri.. mungkin ada sedikit informasi dg bantuan dari sampeyan..
    trimakasih

    BalasHapus
  2. Di beberapa artikel saya baca juga makam beliau ada di ponorogo. Mohon penjelasan nya gan :)

    BalasHapus
  3. Kalo yg diponorogo Jetis, itu juga nama besar besari, adakahe hubungannya niih

    BalasHapus
  4. Maaf, bisaka terangkan silsilah besari nglames ke atasnnya?

    BalasHapus
  5. Terimakasih kpd pemerintah madiun telah membantu perawatan makam eyang saya kyai ageng muhamad besari alimun toha dgn baik amin amin amin

    BalasHapus
  6. yang di foto itu kyai ageng muhamad besari ponorogo bin anom besari madiun

    BalasHapus
  7. Canggah saya Mbah Nyai Ngalizein yg di makamkan di pucang rejo madiun adalah cucu dari Kyai M Bashari.... dari putra beliau Kyai Tafsiruddin

    BalasHapus